URBANNEWS.ID – Tim gabungan Bawaslu RI dan Provinsi Jawa Barat mengecek gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (10/2/2019).
Dalam kesempatan itu, mereka menemukan sebanyak 696 kotak surat suara rusak akibat terkena air hujan.
Jumlah tersebut masih bersifat sementara karena penghitungan masih terus dilakukan. Mereka memprediksi jumlah kotak surat suara yang rusak bisa bertambah.
Jumlah kerusakan ini jauh lebih banyak dari perhitungan awal KPU, yang hanya berjumlah sekitar 100-200 kotak.
Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jabar, Zaki Hilmi menyampaikan, kedatangan timnya sejak Minggu pagi, bermaksud untuk memastikan kondisi logistik yang rusak akibat terkena air.
Dia akan menghitung dan merekomendasikan kepada KPU Kabupaten Cirebon untuk segera mengganti agar tidak terjadi kekurangan dan masalah dalam pelaksanaan pemilu.
“Hasil hitungan sementara, terjadi kerusakan kotak suara sejumlah 696. Dan ini belum selesai hitung. Jadi, kami dalam rangka untuk memastikan bahwa dalam pemilu 2019 ini tidak kekurangan logistik. (jumlahnya) masih dimungkinkan lebih dari itu,” kata Zaki.
Tak hanya menghitung jumlah kotak surat suara, pantauan Kompas.com di gudang, tim Bawaslu RI, Masykurudin, melakukan penelusuran asal muasal air bisa masuk ke dalam gudang.
Dia menilai, selain masuk melalu sela gerbang, air juga masuk melalui kondisi saluran yang kurang baik, sehingga merembes dan masuk ke gudang.
Masykurudin kemudian masuk ke sela-sela di antara tumpukan kardus kotak surat suara. Di bagian dalam, dia menemukan tumpukan kardus yang miring.
Ini terjadi karena kardus yang terletak di bagian paling bawah terkena air sehingga tidak kuat menahan beban.(kompas.com)