URBANNEWS.ID – Tokoh Masyarakat Rokan Hulu, Edward Idrus akhirnya bersuara terkait beredarnya kabar Partai Golkar merekomendasikan mantan Wakil Ketua DPRD Rohul Zulkarnain sebagai calon Wakil Bupati Rokan Hulu sela kekosongan periode 2015-2020.
Beliau menyarankan Partai Golkar untuk memikirkan kembali sebelum memberikan rekomendasi tersebut.
“Kami sebagai tokoh masyarakat dan juga sesepuh senior Partai Golkar tentu tidak bermaksud intervensi. Kami lebih pada sifat menyarankan kepada Partai Golkar untuk menimbang ulang rencana keputusan rekomendasi itu,” ungkap Edward kepada wartawan, Senin (30/9/2019) di Pasir Pengaraian.
Sebagai pertimbangan untuk Partai Golkar dan juga demi kemajuan Rokan hulu dan Partai Golkar sendiri pada khususnya, kata Edward yang juga ikut membantu Partai Golkar selama ini, masyarakat Rokan Hulu, kata Edward, nama yang disebut bakal disorongkan Partai Golkar mengisi posisi Wakil Bupati Rokan Hulu itu, tidak mendapat tempat yang baik di hati masyarakat Rokan Hulu.
Karena, lanjut Edward, sudah diketahui sumua pihak bahwa Zulkarnain yang kembali mencalonkan diri menjadi anggota legislatif pada Pemilu 2019, tidak terpilih menjadi anggota DPRD lagi.
“Itu salah satu fakta yang tidak bisa dibantah dan artinya beliau tidak dapat tempat di hati masyarakat khususnya Rokan Kiri. Padahal Zulkarnain adalah petahana Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hulu Periode 2014-2019,” imbuh Edward.
Edward mengaku mesti menyampaikan aspirasi yang telah ia dengar langsung dari sejumlah elemen dan kalangan di Rokan Hulu, khususnya Rokan Hulu Kiri itu kepada khalayak ramai.
Tokoh yang juga sesepuh Partai Golkar itu juga menyarankan Partai Golkar untuk meninjau ulang kembai keputusan rencana memberikan rekomendasi kepada Zulkarnain demi masa depan Partai yang ikut ia besarkan di Bumi Lancang Kuning itu.
“Tentu kami sebagai senior dan juga kader Partai, tidak menginginkan hancurnya capaian partai yang telah kita besarkan bersama-sama dengan segala pengorbanan yang sudah diberikan kader. Jangan sampai nanti masyarakat mencap Partai tidak bijaksana dalam memberikan rekomendasi,” pesan Edward.
Lebih lanjut diutarakan Edward berbagai saran dan pendapat dari tokoh-tokoh dan pemuka masyarakat lain di Rohul juga telah ia dengar langsung. Sebagian besar menyatakan tidak setuju dengan pengusulan Zulkarnain sebagai Wakil Bupati Rokan Hulu. Pasalnya, masyarakat selama ini tidak melihat adanya prestasi dan track record yang baik yang dicapai yang bersangkutan.
“Oleh sebab itu, diharapkanh kepada Partai Golkar agar rekomendasi itu dapat dipikirkan kembali dengan matang dan secara strategis untuk kepentingan masyarakat Rokan Hulu ke depan,” pungkas Edward.
Hal senada juga diutarakan dan disarankan tokoh masyarkat Desa Ngaso, Kabupaten Rokan Hulu, Rici Saputra SAg.
“Selama ini Zulkarnain menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Rokan Hulu tidak ada sekalipun beliau turun ke masayarakat Desa Ngaso menanyakan apa keluhan masyarakat. Kami menganggap beliau hanya memetingkan jabatan dan diri sendiri. Hal ini dengan sendirinya membuat ia kurang prestasi menurut penilaian kami di Desa Ngaso Kecamatan Tandun,” ungkap Rici kepada wartawan Senin siang.
Lebih lanjut dikatakan Rici, terkait dengan adanya informasi dari masyarakat tentang adanya rencana Partai Golkar yang merekomedasi Zulkarnain sebagai Calon Wakil Bupati Sela 2015-2020, hal itu kurang tepat.
“Menurut saya penempatan Zulkarnain sebagai Wakil Bupati Sela 2015-2020 ini kurang tepat di hati masyarakat, terutama bagi masyarakat Desa Ngaso Kecamatan Tandun pada khusunya,” imbuh Rici Saputra.***