Fahira Idris: Ungkap Penyebabnya, atau Kematian Ratusan Petugas KPPS Jadi Beban Sejarah Selamanya!

oleh
FC302902 B611 472B BE82 45BDFC58FC09
Fahira Idris.foto/net

URBANNEWS.ID – Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Fahira Idris meminta agar kematian ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), segera diungkap terutama dari sisi kesehatan, agar kemudian tidak menjadi beban sejarah.

Menurut catatan Fahira Idris, hingga Sabtu kemarin, angka kematian petugas KPPS sudah mencapai 440 orang dan, 3.788 lainnya dalam kondisi sakit.

“Besarnya jumlah KPPS yang meninggal ini tentunya akan menjadi catatan suram dalam sejarah pemilu Indonesia. Oleh karena itu, agar tidak menjadi beban sejarah, alangkah baiknya jika penyebab meninggalnya petugas KPPS ini diungkap terutama dari sisi kesehatan,” kata Fahira Idris melalui keterangan resmi yang diterima, Rabu 8 Mei 2019.

Fahira menilai, mengungkapkan penyebab meninggalnya ratusan “pejuang demokrasi” itu, sangatlah penting dilakukan. Bukan hanya agar tidak menjadi beban sejarah, namun agar menjadi pelajaran berharga bagi bangsa ini terutama para pengambil kebijakan untuk bersungguh-sungguh mendesain pemilu ke depan yang lebih manusiawi terhadap para petugas pemilu di lapangan.

Baca Juga  Flamming Waterfalls

“Jika tidak diungkap, maka besarnya jumlah petugas KPPS yang meninggal pada Pemilu 2019 ini akan menjadi catatan buruk perjalanan demokrasi kita dan akan terus menjadi beban sejarah bangsa ini sampai kapan pun,” ujar Fahira.

Bagi Fahira, meski Bangsa ini kemudian, tidak bisa menggantikan rasa kehilangan keluarga korban, tetapi dengan adanya pengungkapan sebab meninggalnya petugas KPPS itu, sudah merupakan itikad baik Negara untuk mencegah agar peristiwa memilukan seperti ini tidak terulang di pemilu-pemilu yang akan datang.

“Akibat belum adanya upaya untuk mengungkap penyebab banyaknya petugas KPPS yang meninggal itu, membuat berbagai spekulasi muncul di masyarakat. Berbagai spekulasi ini tentunya tidak sehat jika terus dibiarkan menggelinding karena masyarakat akan menarik kesimpulannya sendiri-sendiri,” kata Fahira.

Baca Juga  Hidayat Nur Wahid: Fraksi PKS Tetap Dukung Pembentukan Pansus Jiwasraya

Ia menjelaskan, saat ini banyak faktor yang harus diselidiki dan dipertimbangkan jika ingin menarik kesimpulan bahwa Pemilu 2019 yang digelar serentak ini telah menyebabkan banyaknya petugas KPPS yang meninggal dan jatuh sakit. 

Tekanan fisik dan psikis selama aktivitas pemilu, penyakit bawaan yang memang diderita oleh petugas KPPS, kelelahan yang diakibatkan beban kerja dan kurang istirahat, dehidrasi atau kekurangan nutrisi selama proses pemungutan dan penghitungan suara, menjadi hipotesa-hipotesa yang harus diuji oleh ahli-ahli yang berkompeten.

Dengan demikian, agar kemudian kita memahami kenapa yang meninggal bisa sebanyak ini. Apa karena beban kerja berlipat-lipat akibat pemilu serentak, tekanan fisik dan psikis, kondisi fisik yang tidak prima, stres karena tanggung jawab yang begitu besar tidak sebanding dengan honor KPPS yang seadanya, atau kombinasi dari semua itu. 

Baca Juga  Harga Emas Tembus ke Level Rp 700 Ribu

“Ini penting diungkap, agar ke depan, kita bisa mendesain pemilu yang lebih manusiawi bagi para petugas KPPS yang merupakan ujung tombak pemilu kita,” pungkas Senator Jakarta ini,” tutup Fahira.(viva.co.id)

Tentang Penulis: Hengki Seprihadi

Gambar Gravatar
Professional Journalist

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.