Kemampuan Mempersiapkan SDM yang Handal di Daerah

oleh
80235F62 428F 4907 A851 5E670C605945
Ilustrasi/cnnindonesia.com

Oleh: Heri Afrizon, Birokrat di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau

MASIH segar dalam ingatan kita ketika Presiden Joko Widodo menyampaikan Visinya di Sentul International Convention Center, Bogor pada acara syukuran kemenangannya sebagai presiden terpilih periode (2019–2024) hasil Pemilu 2019. 

Ada pikiran-pikiran yang disampaikan beliau tentang arah Indonesia ke depan dalam lingkungan global yang sangat dinamis dalam lima tahun ke depan, antara lain; Pertama, pembangunan Infrastruktur yang berkelanjutan. Kedua, prioritas pembangunan Sumber Daya Manusia. Ketiga, Investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan. Keempat, reformasi birokrasi dan Kelima, Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran. 

Kemudian pada kesempatan yang sama dalam pidato pembukaan kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) baru baru ini di Bali, beliau juga menekankan tentang pentingnya membangun Sumber Daya Manusia yang handal bagi Indonesia ke depan dengan mencontohkan salah satu negara timur tengah yang dikunjungi beliau dimana dalam kurun waktu periode kurang dari 40 tahun mereka bisa membangun negaranya menjadi negara yang maju dan modern melalui persiapan yang matang dalam membangun Sumber Daya Manusia dari warga negara mereka sendiri yakni negara Uni Emirat Arab dengan ibu kotanya Abu Dhabi.

Baca Juga  MILVIK Dokter Resmikan Layanan Kesehatan Digital Terlengkap Satu Harga, Sepuasnya Sekeluarga untuk Keluarga Indonesia

Berkaitan hal diatas tentunya apa yang ingin diwujudkan presiden kita akan dituangkan dalam RPJMN untuk periode masa kepemimpinan beliau selama lima tahun kedepan, disini penulis tertarik dalam Visi kedua yakni membangun Sumber Daya Manusia. 

Tentunya seluruh Kepala Daerah mulai dari Provinsi sampai Kabupaten/Kota harus menyesuaikan dengan Visi yang hendak dicapai oleh Bapak Presiden melalui RPJMD, termasuk Provinsi Riau. Pada tanggal 9 Agustus 2019 yang lalu Provinsi Riau telah merayakan hari terbentuknya Provinsi ke 62 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tentunya dimaknai dengan rasa syukur yang sangat mendalam dalam hal kemajuan yang telah dicapai Provinsi Riau yang kita cintai ini pada saat sekarang. 

Banyak persoalan yang telah menanti kedepannya, dalam Visi Gubernur Riau salah satunya adalah Berdaya Saing yakni kondisi kemampuan daerah yang mapan didukung pertumbuhan ekonomi, infrastruktur dan sumber daya manusia yang handal dan lingkungan hidup yang lestari tentunya Visi yang telah tertuang diwujudkan melalui Misi yang hendak dicapai, yakni; Pertama mewujudkan Sumber Daya Manusia yang beriman, berkualitas dan berdaya saing melalui pembangunan manusia seutuhnya. 

Baca Juga  Blokir Nomor Wartawan saat Dikonfirmasi Soal RUU Minerba, CERI Serukan Surya Paloh Tegur Sugeng Suparwoto

Persoalan yang sedang dihadapi untuk jangka pendek berkaitan dengan pengembangan SDM di Riau adalah mewujudkan pendidikan gratis dari SD sampai SLTA namun tidak mudah mewujudkannya karena juga berkaitan dengan anggaran yang harus tersedia. Sistim Zonasi yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dalam hal penerimaan murid atau siswa sekolah juga menimbulkan problem sendiri terkait dengan kekurangan ruang Kelas yang terbatas hampir di setiap sekolah mulai dari SD, SMP dan SLTA. Untuk itu diperlukan sinergi anggaran antara Anggaran Pusat melalui DAK dan APBD murni. Disamping itu diperlukan juga dukungan pihak legislatif dalam hal penempatan porsi anggaran yang lebih besar untuk mewujudkan SDM Daerah Provinsi Riau yang handal dan berkompeten.

Salah satu langkah konkrit dari Kepala Daerah yakni dalam hal membuat kebijakan yang strategis mulai dari pihak perencanaan dan didukung oleh pemangku kepentingan dari Dinas terkait dalam hal pengusulan anggaran sesuai misi yang hendak dicapai oleh Gubernur, kemudian bersinergi dengan pihak Kabupaten/Kota dan DPRD Propinsi Riau. 

Baca Juga  Satu Lagi 'Bisul' Pertamina Terkuak Usai 'Ditelanjangi' Ahok di Medsos: Saham di Maurel and Prom Senilai 700 Juta Euro Rontok

Pencapaian ini tentunya juga selaras dengan yang diinginkan oleh Bapak Presiden melalui kebijakan Nasional yang tertuang dalam PP, Kepres dan Permen dan turunan aturan yang mengaturnya sampai ke daerah. Terkait dengan beasiswa bagi siswa berprestasi dan pengiriman Tugas Belajar bagi aparatur juga masih perlu dilakukan dalam rangka persiapan SDM yang diperlukan sesuai jurusan yang sudah tersedia dalam Analisis jabatan yang telah disusun oleh Pemerintah Daerah Provinsi Riau. 

Dalam jangka panjang 10 Tahun ke depan kita telah bisa memenuhi kebutuhan SDM yang handal sesuai dengan pemangku jabatan yang tersedia untuk daerah, tidak ada lagi anak yang putus sekolah ditengah jalan karena masalah biaya, tidak ada lagi jurusan yang belum tersedia untuk kebutuhan daerah, tidak ada lagi ruang kelas yang belum tercukupi. Di samping itu pihak penyelenggara pendidikan di daerah berlomba meningkatkan mutu pendidikannya sehingga bisa bersaing dengan lembaga pendidikan yang sudah berkualitas dan terakreditasi yang terjaga dan bisa memenuhi kurikulum yang diinginkan oleh pihak Pemerintah maupun pihak swasta.***

Tentang Penulis: Hengki Seprihadi

Gambar Gravatar
Professional Journalist