
URBANNEWS.ID – Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang sektor apapun tentulah harus membawa dampak positif terhadap seluruh lapisan masyarakat sekitar perusahaan. Karena antara perusahaan dengan masyarakat sekitar perusahaan merupakan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.
Artinya antara perusahaan dan masyarakat tercipta suatu hubungan yang harmonis dan saling melengkapi/satu sama lain saling membutuhkan.

Kiprah PT Musim Mas di Kecamatan Pangkalan Kuras dan Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau, terus memberikan kontribusi kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar perusahaan.
Perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit (PMKS) yang sudah beroperasi sejak puluhan tahun yang lalu itu secara berkelanjutan menjalankan berbagai program untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Manejer Humas PT Musim Mas, Ibrahim, Selasa (16/7/2019) mengatakan, perusahaannya telah dan sedang menjalankan program-program corporate social responsibility (CSR) dan Community Development (CD). Program-program tersebut pun telah berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Program PT Musim Mas yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di antaranya pembangunan kebun masyarakat dengan pola KKPA, pembangunan kebun kas desa, pembangunan islamic center Pangkalan Lesung, dan bantuan-bantuan kegiatan lainnya yang dapat dirasakan oleh masyarakat. “Ya kalau boleh jujur masih banyak lagi program positif yang tak dapat kami uraikan satu persatu,” ungkap Ibrahim.
Lebih lanjut Ibrahim mengutarakan, saat ini masyarakat yang sudah merasakan peningkatan ekonomi dari program kebun pola KKPA, sudah mencapai sekitar 1.073 kepala keluarga dengan luas 2.014,06 Ha. Kebun-kebun itu tersebar di Desa Tanjung Beringin, Desa Talau, Desa Betung, Desa Batang Kulim, Kelurahan Sorek Satu Kecamatan Pangkalan Kuras, Desa Pesaguan, Kelurahan Pangkalan Lesung Kecamatan Pangkalan Lesung.
PT Musim Mas juga telah melakukan pembangunan Kebun Kas Desa untuk Desa Tanjung Beringin, Desa Batang Kulim, Desa Betung, Kelurahan Pangkalan Lesung. Masing-masing seluas 5 Ha serta Kebun Kas Desa Talau yang sudah realisasi 1 Ha dan masih dalam tahapan pencarian lahan untuk tambahan kebun kas desa.
“Masyarakat sangat merasakan dengan dibangunnya kebun Pola KKPA oleh PT Musim Mas. Hal ini terukur dari tingkat pendapatan bersih masyarakat mencapai rata-rata Rp 8 juta per bulan. Sebegitu tingginya pendapatan masyarakat dari pola KKPA PT Musim Mas, saat ini banyak masyarakat dan Desa mengajukan untuk penambahan pembangunan kebun pola KKPA ke PT Musim Mas. Termasuk diantaranya Desa Tanjung Beringin,” ungkap Ibrahim.
Tokoh Masyarakat Kecamatan Pangkalan Kuras, yang juga menjabat sebagai ketua Koperasi Merbau Sakti, H Amir Syaripuddin SE, membenarkan bahwa PT Musim Mas membangun kebun masyarakat dengan pola KKPA dan saat ini juga sedang pembangunan di Desa Betung dan Desa-Desa lain yang juga sedang diajukan ke PT Musim Mas termasuk Desa Tanjung Beringin.
“PT. Musim Mas sudah membangun kebun masyarakat dengan Pola KKPA dan itu tersebar di beberapa Desa. Masyarakat sangat terbantu dengan adanya KKPA ini, masyarakat dapat penghasilan rata-rata Rp 8 juta per bulan. Saat ini juga perusahaan sedang melakukan pembangunan KKPA di Desa Betung. Mudah-mudahan di desa lain juga segera menyusul,” kata H Amir Syaripuddin, SE di sela-sela kesibukannya meninjau pembangunan KKPA di Desa Betung, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan.
Hal senada juga disampaikan Ketua Koperasi Rawa Tengkuluk H Bustami. Menurutnya, pembangunan kehun pola KKPA sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Ya sangat bermanfaat dengan adanya KKPA yang dibangun oleh PT Musim Mas, ekonomi masyarakat semakin meningkat. Kita berharap pola KKPA ini terus dijalankan oleh PT Musim Mas,” tuturnya.
Sementara untuk pendapatan Desa dari kebun Kas Desa, mennurut Bustami, sudah mencapai Rp 10-15 juta per bulan dan bahkan bisa mencapai Rp 30 juta ketika musim panen puncak kelapa sawit. “Tentu hal ini dapat menambah biaya-biaya operasional yang dibutuhkan masing-masing desa,” ucap H Bustami.(hen/topiknews.com)