Kemasan Merupakan Bagian Terpenting dari Produk UMKM

oleh
CAA27989 E906 4E08 AC48 16DDB2C6B0B1

SIMALUNGUN – Humas BRIN, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Komisi VII DPR RI menggelar pelatihan bertajuk “Berbakti Untuk Negeri: Pelatihan Pengemasan Produk bagi UMKM di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara”. Acara ini dilaksanakan secara luring di Sapadia Hotel Siantar pada Sabtu (2/7/2022).

Anggota Komisi VII DPR RI, Nasril Bahar dalam sambutannya menyampaikan, Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar ini adalah pusat kota singgah yang biasa turis lokal lewati. 

Melalui pelatihan ini para peserta dapat menyerap ilmu serta menerapkan untuk usaha yang dijalankan, dan dapat meneruskan ilmu pelatihan kepada keluarga yang menjalankan UMKM.

“Dengan memanfaatkan momentum pelatihan ini juga memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya,” tutur Nasril.

Baca Juga 

Nasril menambahkan, pelatihan yang difasilitasi oleh BRIN dengan tujuan agar masyarakat disini yang menjalankan UMKM dapat memperhatikan pengemasan yang baik untuk suatu produk.

Menurutnya, kemasan produk yang menarik dapat meningkatkan daya minat konsumen untuk membeli, tanpa kemasan yang menarik tidak memberikan nilai tambah yang baik. 

“Karena kemasan merupakan bagian terpenting dari produk UMKM, betapa pentingnya kemasan untuk mengangkat sebuah nilai,” ungkap Nasril.

Peneliti Ahli Madya, Asep Nurkhikmat yang hadir mewakili pimpinan BRIN mengatakan bahwa tujuan dari pelatihan pengemasan produk UMKM ini adalah melakukan pembinaan, peningkatan kualitas produk UMKM, seperti contohnya kalau tidak merubah bajunya bagaimana kita bisa dilirik orang. Pelatihan ini sebagai upaya untuk membumikan teknologi dari BRIN untuk masyarakat.

Baca Juga  Sambut Tahun Baru 2024, Pemerintah Putuskan Tarif Listrik Tetap

Asep yang merupakan Peneliti Ahli Madya bidang Pengemasan Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam (BPTBA) BRIN menjelaskan bahwa kemasan suatu produk adalah salah satu faktor yang menentukan keputusan konsumen untuk membeli produk tersebut. 

“Jika kemasannya menarik, pembeli secara tidak langsung membantu mempromosikan produk yang dijual dengan membagikannya di media sosial,” jelas Asep.

Asep menambahkan bahwa branding dan packaging menjadi satu pilar untuk memperluas pemasaran dan meningkatkan usaha UMKM. Keduanya menjadi faktor penentu. Branding merupakan identitas untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari konsumen.

Dalam menentukan modal awal dalam membuat kemasan yaitu harus menggali informasi produknya terlebih dahulu, mengenali target konsumen, dan harus dapat mengetahui siapa pesaing dari produk tersebut. Kalau sudah di branding, maka orang akan kenal. Kalau di packaging bagus maka menunjukkan kualitas, harganya pasti beda. 

Baca Juga  Tim Tender Pertamedika Diduga Catut Nama Tim Jamdatun Kejagung Untuk Proyek Bali International Hospital

“Produk berdasarkan branding dan packaging akan membuat kesan berbeda dari pembeli. Harapannya bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat,” tambah Asep.

Sebagai informasi pelatihan ini diikuti sebanyak 100 peserta pelaku UMKM yang berasal dari Kabupaten Simalungun dan sekitarnya.(hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.