JAKARTA – Perlakuan tak mengenakkan dialami seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) ketika hendak mengurus fasilitas kartu ATM di Bank BRI KK Pangkalan Jati di Jl Pangkalan Jati Lama no 1, Pondok Labu Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2024) siang.
“Saya sebelumnya telah kehilangan kartu ATM milik saya. Jadi saya datang ke BRI KK Pangkalan Jati yang dekat rumah saya dengan membawa buku tabungan dan KTP. Namun bukan mendapat bantuan pelayanan yang baik, petugas BRI malah menjawab kartu ATM BRI kosong, lalu petugas itu menawarkan untuk dibuatkan MBangking,” tutur Yusri Usman, seorang nasabah BRI.
Tak terima dengan jawaban petugas BRI tersebut, Yusri lantas meninggalkan kantor bank tersebut. “Saya membutuhkan kartu ATM, kok malah ditawarin M-Banking, aneh juga ini kantor bank,” keluh Yusri.
Yusri mengatakan ia tidak habis pikir bagaimana jika yang ia alami tersebut dialami oleh kebanyakan masyarakat Indonesia klas bawah yang tinggal di lokasi yang jauh dari kantor BRI.
” Jika Mereka yang datang gak punya kendaraan alias berjalan kaki kemudian antre lama, jika bagi saya tak menjadi persoalan karena ada kendaraan, meskipun petugas itu menawarkan akan menghubungi kantor BRI terdekat untuk bisa ke sana, tetapi bagi saya tak mau atas saran tersebut karena terbuang waktu cukup lama,” beber Yusri lagi.
Harusnya, kata Yusri, petugas BRI KK Pangkalan Jati tersebut memasang pemberitahuan di kaca kantornya bahwa kartu ATM lagi kosong, sehingga bagi pengunjung bisa punya pilihan lain.
“Miris saya juga tidak terbayang bagaimana jika rakyat kecil sudah datang jauh-jauh ke kantor BRI, lalu sudah mengantre lama, tapi malah dijawab dengan kartu ATM lagi kosong dan disuruh membuat m-banking,” ketus Yusri.(*)
