Pengamat Politik Sesalkan Ketua DPD Golkar Inhil Dipecat Lantaran Dampingi Calon Gubernur Gerindra di Riau

oleh
IMG 8059 1
Ahmad Yani Panjaitan. foto/ist

JAKARTA – Pengamat Politik yang intens mengamati dinamika Partai Golkar, Ahmad Yani Panjaitan menyatakan sangat menyesalkan sikap DPP Partai Golkar yang memecat kadernya yang dipilih Partai Gerindra menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Riau berpasangan dengan M Nasir.

Kader Partai Golkar yang dipecat Senin (22/7/2024) tersebut adalah Ketua DPD Partai Golkar Indragiri Hilir, H Muhammad Wardan.

“Seharusnya DPP Partai Golkar legowo aja jika ada kader terbaiknya dipinang dan dipasangkan dengan Cagub yang diusung Partai Gerindra, karena kan sama-sama berkoalisi Pilpres 2024,” ujar Panjaitan yang juga kader Partai Gokkar ini di Jakarta, Senin (22/7/2024).

“Ini bisa jadi catatan buat Airlangga yang tidak mau berkoalisi di Pilkada Riau dengan KIM,” lanjut ketua dan pendiri DPP Korps Alumni KNPI ini.

Baca Juga  Arifin Tasrif Angkat Irjen Kementerian ESDM Jadi Plt Dirjen Minerba, CERI: Rawan Terjadi Konflik Kepentingan

“Apalagi pemecatan ini tidak sesuai prosedur partai karna tanpa surat peringatan dan Saudara HM Wardan ini kan belum mendaftar di KPU, koq langsung main pecat?,” ujar Panjaitan dengan nada bertanya.

Ia mengatakan, banyak kasus di Pilkada sebelumnya kader-kader Partai Golkar yang tidak diusung Golkar malah terpilih.

“Contoh saja Jusuf Kalla di 2004 dan di Rokan Hilir Afrizal Sintong yang dipecat lalu maju dari partai lain, akhirnya terpilih jadi Bupati,” ujar aktifis dan penggiat KNPI ini.

Maka, kata Ahmad Yani Panjaitan, seharusnya DPP Partai Golkar mencabut pemecatan tersebut jika ingin hubungan Golkar dan Gerindra tetap harmonis.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.