JAKARTA – PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (kode saham: ROTI) produsen roti massal pertama dan terbesar di Indonesia dengan merek “Sari Roti”, “Sari Kue” dan ”Sari Choco” hari ini menerbitkan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim per tanggal 30 September 2024 yang juga telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.
Menutup periode sembilan bulan tahun 2024, Perseroan berhasil membukukan Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp248,8 miliar atau mengembang 8,2% dibandingkan 9M 2023.
Kinerja produksi yang baik didukung oleh efisiensi biaya operasional berhasil meningkatkan Laba Kotor menjadi Rp1.625,1 miliar dengan EBITDA Rp512,1 miliar atau pada kisaran EBITDA margin 17,2% yang telah melampaui capaian periode yang sama tahun lalu.
Menarik untuk mencermati strategi ekspansi yang diterapkan Perseroan dengan penambahan kapasitas produksi, yang didukung perluasan jejaring distribusi, telah membuahkan hasil sangat positif.
Penjualan periode 9M 2024 meraih Rp2.974,8 miliar setara peningkatan 4,8% YoY. Hal ini menjadi catatan gemilang karena mencerminkan pertumbuhan volume yang sehat dari permintaan produk-produk roti dan kue, bahkan saat pelemahan daya beli masih membayangi konsumen Indonesia.
Saat ini Perseroan sedang menyelesaikan pabrik ke-15 berlokasi di Pekanbaru yang ditargetkan untuk beroperasi akhir tahun 2024
Dapat disampaikan bahwa pada RUPSLB tanggal 6 Agustus 2024, Perseroan telah memperoleh izin dari Pemegang Saham untuk melakukan “Buyback” atau pembelian kembali sebanyak-banyaknya 88 juta saham yang setara dengan 1,42% kepemilikan, dengan harga maksimum Rp1.700 per saham. Buyback merupakan bagian dari strategi Perseroan dalam mengoptimalkan permodalan jangka panjang dan mendukung kinerja berkelanjutan di masa depan.(*)