JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, melalui Direktorat Imunisasi, menyelenggarakan kegiatan 50 Tahun Program Imunisasi dengan tema “Bergerak Bersama Lindungi Generasi Bangsa”. Acara yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi tersebut dilaksanakan di The Park Pejaten Village Mall pada Sabtu (23/11/2024).
Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dr. Yudhi Pramono menyampaikan pelaksanaan kegiatan 50 Tahun Program Imunisasi tidak hanya dilakukan oleh Kemenkes tetapi semuanya dilakukan berkat kerjasama antara Kementerian/lembaga pusat, daerah, dan komunitas.
“Hari ini kita melaksanakan satu kegiatan yang penting banget ya 50 tahun program imunisasi di Indonesia. Jadi kita sudah melaksanakan kegiatan ini ya tidak hanya sendiri kementerian kesehatan tapi kita bersama-sama dengan lintas sektor lainnya,” Kata Plt. Dirjen P2P.
Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen P2P dr. Prima Yosephine mengatakan, 50 tahun Perjalanan program imunisasi Kementerian Kesehatan terus berkomitmen untuk memperkuat pelaksanaannya.
“Kami akan terus berinovasi untuk memperluas jangkauan dan memastikan perlindungan terbaik bagi Indonesia, pencapaian ini adalah hasil kerja keras tenaga kesehatan pemerintah pusat dan daerah, mitra pembangunan serta masyarakat yang percaya pada manfaat imunisasi,” Kata dr. Prima.
dr. Prima juga mengajak masyarakat untuk menjadikan peringatan 50 tahun ini sebagai momentum untuk bergerak bersama memberikan imunisasi karena setiap anak yang beruntung adalah investasi untuk Indonesia yang lebih sehat dan kuat. Ajak dr. Prima.
sebagai upaya kesehatan preventif, imunisasi telah terbukti mengurangi angka kematian akibat penyakit menular seperti campak, polio, dan pneumonia. Meskipun cakupan imunisasi di Indonesia telah meningkat, masih ada tantangan yang dihadapi seperti kurangnya pengetahuan masyarakat, akses terbatas, dan ketakutan akan efek samping vaksinasi.
Kegiatan 50 Tahun Program Imunisasi diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi sebagai salah satu upaya paling efektif dalam mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi (PD3I). Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan atau ketidaklengkapan imunisasi pada anak-anak di beberapa wilayah.
Program imunisasi tidak hanya berkontribusi pada kesehatan individu, tetapi juga melindungi masyarakat melalui kekebalan kelompok. Studi lain menunjukkan bahwa edukasi intensif tentang imunisasi, terutama di daerah perdesaan, dapat meningkatkan cakupan efektivitas program nasional.
Kegiatan 50 Tahun Program Imunisasi juga diselenggarakan sebagai bagian dari peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60. Kegiatan ini menghadirkan talkshow interaktif yang diselenggarakan secara luring dan daring. Talkshow tersebut juga disiarkan langsung (live) melalui akun Instagram resmi Kemenkes RI.
Penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan dapat menjangkau komunitas rentan, memberikan edukasi yang lebih baik, dan meningkatkan cakupan imunisasi melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk penyedia layanan kesehatan, organisasi lokal, dan masyarakat luas.
Mila, salah satu pengunjung mal yang sedang menikmati akhir pekan, mengaku tertarik mengikuti kegiatan ini. Sebagai orang tua dengan dua anak, dia mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat karena dia mendapatkan informasi lebih banyak tentang imunisasi. Kegiatan ini juga menyediakan informasi bagi orang tua dengan anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap atau terlambat.
“Ini sangat berguna sih, yah, apalagi untuk yang ibu-ibu yang mungkin sudah punya anak, anaknya itu sudah terlewat imunisasinya, mungkin karena informasinya masih agak miss. Kalau untuk saya sendiri sih, informasi syukurnya sudah saya ketahui sejak anak-anak saya masih bayi,” kata dia.
Mila menambahkan, keberadaan playground untuk anak-anak di lokasi acara menjadi daya tarik tersendiri. “Playground buat anak-anak otomatis ibu dan anak tertarik akan datang dan secara tidak langsung akan mendapat informasi tentang imunisasi,” tambah Mila.(*)